Jumat, 30 Oktober 2009

KEWIRAUSAHAAN

KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan yang biasa disebut Entrepreneurship,istilah tersebut berasal dari bahasa Perancis yang memiliki arti 'Perantara'.
Definisi dari kewirausahaan ialah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.

Tiga jenis perilaku :
1. Memulai inisiatif
2. Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber
daya dan situasi dengan cara praktis
3. Diterimanya resiko dan kegagalan

Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru

Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland :
1. Keinginan untuk berprestasi
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4. Persepsi kepada kemungkinan berhasil
5. Rangsangan oleh umpan balik
6. Aktivitas energik
7. Orientasi ke masa depan
8. Keterampilan dalam pengorganisasian
9. Sikap terhadap uang

Inovasi adalah langkah awal serta kunci penting seorang wirausahawan
Penentuan Potensi Kewirausahaan
Di bawah ini hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan:
(karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi)
* Kemampuan inovatif
* Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
* Keinginan untuk berprestasi
* Kemampuan perencanaan realistis
* Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
* Obyektivitas
* Tanggung jawab pribadi
* Kemampuan beradaptasi
* Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator

Metode Analisa Diri Sendiri
Untuk kebutuhan usaha baru harus memperhitungkan kebutuhan, dorongan dan aspirasi.
3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Analisa prestasi pribadi, analisa dengan melihat pengalaman yang tidak terlupakan yaitu pengalaman yang sangat memuaskan dan pengalaman yang sangat tidak memuaskan

Pengembangan n Ach
n Ach dapat diperkuat dan dikembangkan melalui program pelatihan.
Tahap-tahapnya antara lain :
* Menyadarkan orang-orang pada potensi mereka untuk mendapatkan karakteristik
kewirausahaan. Mereka dilatih untuk membuat rencana, harapan, kesulitan dan
mengevaluasi segala tindakan yang telah dilakukan
* Pengembangan sindrom prestasi. Individu diajar untuk berpikir, berbicara,
bertindak dan menyadari orang lain
* Dukungan kognitif. Tujuannya untuk membantu orang-orang menghubungkan cara
berfikir baru dengan asumsi mereka sebelumnya dan cara melihat dunia.
* Pemberian dukungan emosional peserta di dalam usaha mereka untuk merubah diri.

IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi Eksternal
Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru.

Orientasi Eksternal didapat dari :
A. Konsumen
B. Perusahaan yang sudah ada
C. Saluran distribusi
D. Pemerintah
E. Penelitian dan Pengembangan

Orientasi Internal didapat dari :
Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :
Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan
Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya
Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan
Proses inovasi :
1.Wirausahawan melihat adanya kebutuhan
2.Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep
3.Menguraikan masalah-masalah
4.Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan
5.Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
6.Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
7.Mencari pemecahan sementara
8.Meneliti pemecahan dengan hati-hati
9.Bergerak terus jika semuanya baik
10.Mencapai keberhasilan

Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru :
*Kebutuhan akan sumber penemuan
*Hobi atau kesenangan pribadi
*Mengamati kecenderungan-kecenderungan
*Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
*Mengapa tidak terdapat ?
*Kegunaan lain dari barang-barang biasa
*Pemanfaat produk dari perusahaan lain
*Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk :
*Tahap Gagasan
*Tahap Konsep
*Tahap Pengembangan Produk
*Tahap Uji Pemasaran
*Tahap Komersialisasi


Produk Yang Sesuai Untuk Perusahaan Kecil
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk penciptaan suatu produk :
^Untuk pemilihan produk, perusahaan harus memperhatikan pada sumber daya uang,
tenaga kerja dan fasilitas yang dimiliki
^Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan
^Untuk produk atau proses yang disuplai kepada perusahaan lain hendaknya sangat
kecil volumenya sehingga tidak menarik minat para pelanggannya untuk memproduksinya
sendiri
^Tingginya nilai tambah. Keuntungan harus lebih besar dari biaya
^Rentang waktu yang diperlukan untuk penyelesaian produk atau proses

Matriks Produk – Pasar
5 langkah untuk merumuskan tujuan bauran produk – pasar :
1.Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk –
pasar
2.Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan kecenderungan keuntungan
3.Pemisahan bidang produk – pasar yang akan menarik ke depan maupun daerah yang akan
tertarik
4.Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau daerah
pasaran baru pada bauran
5.Derivasi profil bauran produk – pasar optimum namun realistis didasarkan pada
kesimpulan yang dicapai pada langkah 1 sampai 4

Kegagalan Didalam Memilih Peluang Bisnis Baru
-.Kurangnya obyektivitas
-.Kurangnya kedekatan dengan pasar
-.Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
-.Diabaikannya kebutuhan finansial
-.Kurangnya diferensiasi produk
-.Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai

Peluncuran usaha baru
Yang harus dilakukan oleh wirausahawan adalah :
^Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa
^Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki
^Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses
^Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi
^Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa
^Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya
dari pesaing
^Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa

PEMBIAYAAN USAHA YANG BERKEMBANG
Masalah-Masalah dalam Pencarian Modal
Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain :
Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik)
-.Kurangnya pengalaman bisnis
-.Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial
maupun berupa mesin)
-.Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
-.Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha

Masalah yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan antara lain :
-.Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan
-.Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
-.Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
-.Preferensi dari pemodal
-.Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal

Pembiayaan Bisnis
Harus dilakukan identifikasi usaha yang akan dijalankan.Melakukan identifikasi sumber pembiayaan yaitu
a.Internal (modal perusahaan)
b.Eksternal (investor, kredit bank)

Menetapkan prioritas bisnis
Tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis :
1.Pendanaan tahap awal
2.Pendanaan ekspansi atau perkembangan
3.Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts

Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan
Lakukan identifikasi awal, berapa jumlah modal yang dibutuhkan
Harus ada perencanaan finansial :
a.Perencanaan likuiditas (dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan)
b.Perencanaan laba (proyeksi perolehan laba)

Ada beberapa cara untuk memproyeksikan kebutuhan kas :
a.Proyeksi laporan laba/rugi
b.Proyeksi laporan neraca
c.Proyeksi arus kas
d.Ringkasan tentang kebutuhan dan penggunaan kas

Analisa Pulang Pokok
Pengertian : merupakan suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang harus dicapai, agar tercapai posisi impas / pulang pokok (perusahaan tidak mendapat laba tapi juga tidak menderita rugi)
Analisa Pulang Pokok adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi

Unsur dasar analisa pulang pokok :
1.Biaya tetap
2.Biaya variabel
3.Biaya total
4.Pendapatan total
5.Keuntungan
6.Kerugian
7.Titik pulang pokok
Rumus perhitungan impas :
a. Dalam satuan unit terjual
= biaya tetap / (harga @ - biaya variabel @)

b. Dalam rupiah penjualan :
= biaya tetap / 1 – (biaya variabel @ / harga @)

Mencari Sumber Modal Usaha
Dilakukan lebih dulu penilaian terhadap kelayakan usaha
Pencarian sumber modal berasal dari :
^Modal perusahaan
^Modal patungan (perusahaan dengan investor)
^Modal dari investor
^Modal pinjaman dari bank

Wirausahawan mempunyai akses pada dua katagori keuangan yaitu : pribadi dan masyarakat
Hubungan dengan Pemodal
*.Harus ada struktur kesepakatan antara perusahaan dengan pemodal
*.Membina hubungan jangka pendek maupun jangka panjang
*.Melaksanakan tanggung jawab dengan baik, terutama dalam penyelesaian /
pengembalian modal

Penilaian Perusahaan
Perlu dilakukan penilaian terhadap kinerja manajemen termasuk kepada seluruh anggota perusahaan
Penilaian hasil usaha dengan melakukan evaluasi pada laporan perusahaan, seperti :
a.Laporan laba / rugi
b.Laporan neraca
c.Laporan perubahan modal
d.Laporan arus kas
Melakukan evaluasi eksternal (melalui angket/kuis), bagaimana tanggapan masyarakat terhadap perusahaan





Ref from : http://ashur.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.0