Jumat, 08 Januari 2010

CARA MEMBUAT VIRUS DALAM SEKEJAP

Masih ingat dengan virus Aksika? Virus “open source” yang satu itu memang memiliki banyak sekali varian. Tidak heran karena source code-nya memang disedia kan bebas di Internet, jadi siapapun dapat dengan mudah mengubah dan meng-compile source code-nya dan jadilah varian baru.

Berawal dari kemudahan itulah, banyak virus maker ataupun programer pemula mencoba–coba untuk membuat virus tanpa perlu repot. Paling yang dibutuhkan hanyalah pengetahuan seputar operating system dan programming.

Namun kemudahan itu belum seberapa, bila dibandingkan dengan menggunakan program Virus Generator. Dari namanya saja, kita sudah dapat mengira kegunaan dari program tersebut. Ya, Virus Generator merupakan program untuk dapat membuat virus secara mudah dan instan.

Bermula dari sampel sebuah virus yang lumayan banyak dikirimkan oleh pembaca kepada kami. PC Media Antivirus mengenalnya dengan nama Gen.FFE-Fajar, namun antivirus lain ada juga yang menyebutnya dengan nama Brontok.D. Dengan penyelidikan sederhana akhirnya diketahui bahwa virus tersebut dibuat menggunakan Virus Generator.

Fast Firus Engine (FFE)
Pembuat Generator tersebut menamakan program buatannya itu dengan nama Fast Firus Engine. Seperti yang terlihat pada program ataupun situs pembuatnya, ia memberitahukan bahwa program ini hanya untuk tujuan pembelajaran dan tidak untuk tindakan merusak. Namun tetap saja, bila program ini sudah jatuh ke tangan yang salah, pasti akan digunakan untuk pengrusakan.

Virus Generator ini dibuat menggunakan bahasa Visual Basic dan di-compress menggunakan packer tELock. Dalam paketnya terdapat dua buah file, yakni Fast Firus Engine.exe dan data.ex_. Fast Firus Engine. exe merupakan program utama dalam pembuatan virusnya dan sementara file data.ex_ sebenarnya merupakan badan virus asli yang belum dimodifi kasi.

Saat file Fast Firus Engine.exe dijalankan, maka pengguna akan dihadapkan pada sebuah interface. Anda hanya disuruh mengisikan nama virus, nama pembuat, dan pesan-pesannya. Lalu dengan menekan tombol Generate, maka jadilah virus Anda.

Cara kerja dari Generator tersebut sebenarnya sangat sederhana. Ia hanya menambahkan data yang Anda masukkan tadi ke bagian akhir file virus asli (data.ex_). Nantinya informasi tersebut digunakan oleh virus dalam proses infeksi.

Bagaimana Virus Menginfeksi?
Virus hasil ciptaan FFE memang terlihat sederhana. Sama seperti Generatornya, ia juga dibuat menggunakan bahasa Visual Basic yang di-compile dengan metode Native- Code. Lalu di compress menggunakan tELock agar ukurannya semakin kecil. Virus ini memiliki ukuran tubuh asli sebesar 55.296 bytes.

Saat virus kali pertama dieksekusi, ia akan membuat beberapa file induk di beberapa lokasi. Seperti di direktori \%WINDOWS%\, akan terdapat file dengan nama.exe, Win32 exe, activex.exe, dan %virusname% (nama virus sesuai yang diisikan oleh sang pembuatnya pada Generator). Di \%WINDOWS%\ %system32%\ akan terdapat file copy.pif, _default.pif, dan surif.bin. Selain itu, ia juga mengubah atau membuat file Oeminfo.ini yang merupakan bagian dari System Properties. Jadi apabila komputer Anda terinfeksi oleh virus hasil generate dari FFE, maka pada System Properties akan terdapat tulisan “Generated by Fast Firus Engine”.

Di direktori \%WINDOWS%\%System%\ akan terdapat beberapa file induk lagi yang menggunakan nama yang sama seperti file system milik Windows, seperti csrss.exe, winlogon.exe, lsass.exe, smss.exe, svchost. exe, dan winlogon.exe.

Dan tak lupa, pada root drive pun akan terdapat file dengan nama “baca euy.txt” yang berisikan pesan–pesan dari si pembuat virus. Jadi pada saat membuat virus dengan menggunakan Generator tersebut, maka pembuatnya akan disuguhkan beberapa kotak input, seperti Author of the virus, Name of the virus, dan Messages. Nah, isi dari kotak messages ini yang nantinya ditampilkan pada file “baca euy.txt” tersebut.

Setelah virus berhasil meng-copy-kan file induknya ke dalam sistem tersebut, ia akan menjalankan file induk tadi, sehingga pada memory akan terdapat beberapa process virus, seperti csrss.exe, winlogon.exe, lsass. exe, smss.exe, svchost.exe, dan winlogon.exe. Nama process yang mirip dengan process/services milik Windows tersebut mungkin sengaja untuk mengecoh user. Untuk membedakannya, Anda dapat melihat path atau lokasi process tersebut dijalankan. Process virus ini biasanya berjalan di direktori System sementara process/services milik Windows yang running biasanya berasal dari direktori System32.

Mengubah Registry
Virus ini menambahkan beberapa item startup pada registry agar pada saat memulai Windows ia dapat running secara otomatis atau untuk mengubah setting-an Windows agar sesuai keinginannya. Informasi mengenai registry yang diubahnya tidak akan dapat dengan mudah kita lihat karena dalam kondisi terenkripsi.

Yang ia ubah adalah seperti nilai dari item Userinit, yakni dengan menambahkan parameter ke file induk. Pada key HKEY_CURRENT_ USER\Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Windows\Load juga akan diubah itemnya agar mengarah ke file induknya dengan nama Activex.exe. Pada HKEY_CURRENT_USER \Software\Microsoft\ Windows\CurrentVersion\Run\ akan terdapat item baru dengan nama present. Key HKEY_ LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\ Windows\CurrentVersion\Run\ akan terdapat item baru juga dengan nama Default dan %username%, username di sini merupakan nama user yang sedang aktif saat itu.

Virus hasil generate dari FFE juga mengubah shell extension untuk file .exe, yakni dengan mengubah type information dari Application menjadi File Folder. Setting-an folder Options juga diubah agar tidak menampilkan extension dan setiap fi le dengan attribut hidden. Dan agar dapat aktif pada safe-mode, ia pun mengubah nilai dari item SafeBoot.

Dengan menggunakan bantuan registry Image File Execution Options, virus ini juga menambahkan item baru pada section tersebut dengan nama cmd.exe, msconfi g.exe, regedit.exe, dan taskmgr.exe. Maksudnya adalah agar setiap user yang mengakses program dengan nama file seperti itu, maka akan di-bypass oleh Windows dan dialihkan ke file induk si virus.

Bagaimana Virus Menyebar?
Virus ini dapat menyebar melalui media penyimpan data seperti flash disk. Saat Anda mencolokkan flash disk pada komputer yang terinfeksi, maka pada flash disk tersebut akan terdapat beberapa file baru, seperti explorer.exe, %virusname%.exe, dan msvbvm60.dll. Juga beberapa file pendukung seperti desktop.ini, autorun.inf agar ia dapat running otomatis pada saat mengakses flash disk tersebut.

File virus lainnya pun disimpan pada direktori baru di flash disk tersebut dengan nama Recycled yang berisikan file Firus.pif dan Folder.htt. Kesemua file virus tersebut dalam kondisi hidden sehingga tidak terlihat.

Virus Beraksi
Untuk dapat bertahan hidup, virus ini pun akan mencoba untuk memblok setiap program yang tidak ia inginkan seperti tools atau program antivirus termasuk PCMAV. Sama seperti halnya data registry yang diubah, data mengenai program apa saja yang diblok olehnya juga terdapat dalam tubuhnya dalam kondisi terenkripsi.

Jadi, saat virus sudah stay di memory, ia akan memonitor setiap program yang diakses oleh user, yakni dengan membaca nama file dan juga caption Window. Beberapa nama file antivirus yang dicoba untuk dibloknya adalah nav.exe, avgcc.exe, njeeves.exe, ccapps.exe, ccapp.exe, kav.exe, nvcoas.exe, avp32.exe, dan masih banyak lagi yang lainnya. Termasuk beberapa program setup atau installer juga tidak dapat dijalankan pada komputer terinfeksi.

Pencegahan dan Penanggulangan
PC Media Antivirus RC19 ini dapat membersihkan komputer terinfeksi secara tuntas dan akurat 100% setiap virus yang dibuat dengan menggunakan Fast Firus Generator. Untuk menghindari aksi blok oleh virus terhadap PCMAV, silakan Anda rename terlebih dahulu file PCMAV misalnya PCMAV-CLN.EXE menjadi MERDEKA.EXE.





















Reff from :
http://uangmayainternet.blogspot.com/2008/05/cara-membuat-virus-dalam-sekejab.html

Kiat Sukses Mengembangkan Wirausaha

Usaha atau bisnis di masa sekarang ini harus mampu bersaing dengan bisnis atau organisasi lainnya dalam pasar tertentu menurut standar persaingan dunia dalam segala aktivitas, departeman dan pelayanan. Criteria persaingan itu mencakup praktik dan kehebatan dari perangkat untuk transpormasi perusahaan seperti pekerjaan yang fleksibel, standar penilaian, managemen kualitas dan lain sebagainya. Proses perubahan dalam suatu organisasi kelas dunia dilakukan dengan cara yang menguntungkan karyawan dan organisasi.
Bisnis yang dijalankan harus selalu dipersiapkan untuk menghadapi perubahan yang tidak terhindarkan, hal ini perlu dilakukan untuk mengembangkan bisnis atau wirausaha yang kita jalankan dalam menghadapi persaingan global.
Adapun kiat untuk mengembangkan wirausaha dalam menghadapi persaingan global, yaitu:
a.Menyusun Strategi
Strategi merupakan langkah, taktik atau tindakan yang harus ada dalam sebuah organisasi. Suatu organisasi yang ingin bersaing dengan kelas dunia, tentunya organisasi itu harus memiliki sebuah managemen yang bagus, baik, operasi yang lebih baik terutama terhadap pelayanan, kemudian memiliki produk yang berkualitas tinggi dan baik dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat, komunikasi dan informasi yang jelas.
Suatu strategi dalam perusahaan atau organisasi merupakan suatu jawaban untuk sebuah pertanyaan kunci seperti:
> Apakah saluran dan alairan komunikasi anda mencukupi?
> Apakah karyawan anda mempunyai banyak keahlian?
> Apakah karyawan anda fleksibel dan ingin menyesuaikan diri?
> Apakah ada rencana untuk memonitor kepuasan konsumen secara regular?
> Sudahkah anda mengidentifikasi proses bisnis yang telah ditetapkan dan dipahami?
> Apakah etika untuk berfokus pada konsumen atau kualitas ditekankan dalam organisasi
> Apakah kualitas dan reabilitas produk dan layanan diukur?
> Apakah dilakukan review atau peningkatan performa diutamakan?
> Apakah setiap orang diberitahu mengenai hasil dan pekembangan organisasi?
> Apakah terdapat keterbukaan dalam mendorong dan meningkatkan kreativitas dan inovasi?
Jika jawaban dari semua pertanyaan kunci tersebut adalah afirmatif, maka anda mempunyai strategi perusahaan yang baik untuk bersaing dalam bisnis kelas dunia.
b.Identifikasi kapabilitas
Dari analisis mengenai lingkungan eksternal anda, berikan kesimpulan kapabilitas utama dari organisasi anda. Kemudian pertimbangkan pengaruh luar saat mengembangkan strategi untuk bisnis anda
Kapabilitas utama itu mencakup: kapasitas penelitian/inovasi, perencanaan dan control financial, kapabilitas sumber daya manusia, keahlian pemasaran dan administrasi, pengetahuan ten tang produk dan keahlian dalam pelayanan.
Saat menganalisa kapabilitas, tentukan poin mana yang memerlukan perhatian dan sumber daya lebih dalam perkembangannya.
c.Identifikasi pengaruh eksternal
Hal penting yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi pengaruh eksternal yaitu mempertimbangkan pengaruh lingkungan luar, yang menentukan respon yang baik mengenai bisnis anda. Kemudian pengaruh atau faktor yang berbeda, yang berupa faktor ekonomi, faktor teknologi lingkungan, kecenderungan supplier dan demografi dan yang lebih penting adalah menemukan area kelemahan anda.
d.Analisa posisi terhadap competitor
Untuk menganalisa posisi organisasi anda terhadap competitor, hal yang pertama sekali yang harus anda lakukan adalah mencari informasi yang jelas tentang pasar, kemudian ukurlah posisi organisasi anda. Untuk mengukur dan menganalisa posisi competitor, anda harus mengenal tentang: Keunggulan produk anda, Harganya, Ketersediaan, Pelayanan kepada pelanggan, kebijakan untuk perkembangan berkesinambungan dan kondisi pasar.
Kemudian berilah penilaian posisi anda dimata konsumen dalam arti bahwa bagaimana persepsi konsumen terhadap organisasi anda jika dibandingkan dengan kompotitor anda.
e.Menetapkan visi
Visi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perkembangan organisasi, suatu visi itu harus jelas dalam kalimat yang singkat, padat, tidak ambigu.
f.Menetapkan target menantang
Untuk menetapkan target bagi diri sendiri dan suatu organisasi anda harus melihat dari berbagai sudut pandang. Dan yang harus anda perhatikan jangan menetapkan target yang mudah untuk dicapai, hal itu akan membahayakan, anda cenderung bersantai dan cepat merasa puas, sehingga menghilangkan semangat untuk maju.
g.Proses penilaian
Proses penilaian bertujuan untuk memantau secara terus menerus apa yang sedang terjadi dan melaporkan perkembangan secara regular dan berkesinambungan. Akan tetapi penilaian itu harus bersifat koheren dengan tujuan memberikan pelayanan yang baik atau memuaskan kepada konsumen, kualitas dari suatu produk.
h.Prosedur laporan yang sederhana



Ref from:
http://id.shvoong.com/books/self-improvement/1852225-kiat-sukses-mengembangkan-wirausaha/

JADWAL INDUK PRODUKSI

JADWAL INDUK PRODUKSI

1 Pengertian

Pada dasarnya jadwal induk (master production schedule) merupakan suatu pernyataan tentang produksi akhir (termasuk parts pengganti dan suku cadang) dari suatu perusahaan industri menufaktur yang merencanakan memperoduksi output berkaitan dengan kuantitas dan periode waktu. Dengan kata lain jadwal induk produksi adalah suatu set perencanaan yang mengidentifikasikan kuantitas dari item tetentu yang dapat dan akan dibuat oleh suatu perusahaan manufaktur (dalam satuan waktu) (Vincent Gaspersz,2002).

Penjadwalan produksi induk pada dasarnya berkaitan dengan aktivitas melakukan empat fungsi utama berikut :

a. Menyediakan atau memberikan input utama kepada sistem perencanaan kebutuhan material dan kapasitas (material and capacity requirements planning).

b. Menjadwalkan pesanan-pesanan produksi dan pembelian (production and purchase orders) untuk item-item MPS.

c. Memberikan landasan untuk penentuan kebutuhan sumber daya dan kapasitas.

d. Memberikan basis untuk pembuatan janji tentang penyerahan produk (delivery promises) kepada pelanggan.

Adapun beberapa yang menjadi tujuan penjadwalan produksi induk diantaranya yaitu :

a. Memenuhi target tingkat pelayanan terhadap konsumen.

b. Efisiensi dalam penggunaan sumber daya produksi.

c. Mencapai target tingkat produksi.


Dalam penjadwalan produksi induk terdapat kriteria-kriteria dasar sebagai berikut:

a. Jenis item tidak terlalu banyak

b. Dapat diramalkan kebutuhannya

c. Mempunyai Bill of Material (BOM) sehingga dapat ditentukan komponen dan bahan bakunya.

d. Dapat diperhitungkan dalam menentukan kebutuhan kapasitas.

e. Menyatakan konfigurasi produk yang dapat dikirim (Produk akhir tertentu atau koponen berlevel tinggi dari produk akhir tertentu)

Sebagai suatu aktivitas proses, penjadwalan produksi induk (MPS) membutuhkan lima input utama diantaranya yaitu :

a. Data Permintaan Total merupakan salah satu sumber data bagi proses penjadwalan produksi induk yang berkaitan dengan ramalan penjualan (sales forecasts) dan pesanan-pesanan (order).

b. Status Inventori berkaitan dengan informasi tentang on-hand inventory, stok yang dialokasikan untuk penggunaan tertentu (allocated stock), pesanan-pesanan produksi dan pembelian yang dikeluarkan (released production and purchase orders), dan firm planned order.

c. Rencana Produksi memberikan sekumpulan batasan kepada MPS. MPS harus menjumlahkan untuk menentukan tingkat produksi, inventori, dan sumber-sumber daya lain dalam rencana produksi itu.

d. Data Perencanaan berkaitan dengan aturan-aturan tentang lot-sizing yang harus digunakan, stok pengaman (safety stock), dan waktu tunggu (lead time).

e. Informasi dari RCCP berupa kebutuhan kapasitas untuk mengimplementasikan MPS menjadi salah satu input bagi MPS.







Gambar 1 Skema Proses Jadwalan Induk Produksi


Gambar 2 Aliran Pemecahan Maslah Jadwal Induk Produksi

Berikut ini akan dikemukakan penjelasan singkat berkaitan dengan informasi yang ada dalam MPS seperti di bawah ini :

a. Lead Time adalah waktu (banyaknya periode) yang dibutuhkan untuk memproduksi atau membeli suatu item.

b. On Hand adalah posisi inventori awal yang secara fisik tersedia dalam stock, yang merupakan kuantitas dari item yang ada dalam stock.

c. Lot Size adalah kuantitas dari item yang biasanya dipesan dari pabrik atau pemasok.

d. Safety Stock adalah stock tambahan dari item yang direncanakan untuk berada dalam inventori yang dijadikan sebagai stock pengaman guna mengatasi fluktuasi dalam ramalan penjualan, pesanan-pesanan pelanggan dalam waktu singkat, penyerahan item untuk pengisian kembali inventori.

e. Time Bucket pembagian planning periode yang digunakan dalam MPS atau MRP.

f. Time Phase Plan adalah penyajian perencanaan, dimana demand, order, inventory disajikan dalam time bucket.

g. Time Fences adalah batas waktu penyesuaian pesanan.

h. Demand Time fence (DTF) adalah periode mendatang dari MPS dimana dalam periode ini perubahan-perbahan terhadap MPS tidak diijinkan atau tidak diterima karena akan menimbulkan kerugian biaya yang besar akibat ketidaksesuaian atau kekacuan jadwal.

i. Planning Time Fence (PTF) adalah periode mendatang dari MPS dimana dalam periode ini perubahan-perubahan terhadap MPS dievaluasi guna mencegah ketidaksesuaian atau kekacuan jadwal yang akan menimbulkan kerugian.

j. Time Periods For Display adalah banyaknya periode waktu yang ditampilkan dalam format MPS.

k. Sales Plan (sales Forecast) merupakan rencana penjualan atau peramalan penjualan untuk item yang dijadwalkan itu.

l. Actual Orders merupakan pesanan-pesanan yang diterima dan bersifat pasti (certain).

m. Profected Available Balances (PAB) merupakan informasi proyeksi on-hand inventory dari waktu ke waktu selama horizon perencanaan MPS.

n. Available-To-Promise (ATP) merupakan informasi yang sangat berguna bagi departemen pemasaran untuk mampu memberikan jawaban yang tepat terhadap pernyataan pelanggan.

o. Master Production Schedule (MPS) merupakan jadwal produksi atau manufacturing yang diantisipasi untuk item tertentu.

p. Planning Horizon adalah jangka waktu perencanaan yang digunakan.

Dalam MPS ada tiga jenis order yaitu:

a. Planned Order yaitu order yang rencananya akan di-released dan dibuat setelah mempertimbangkan demand-supply.

b. Firm Planned Order yaitu order yang direncanakan akan dibuat diperusahaan tesebut tetapi belum di-released (masih perkiraan).

c. Orders yaitu order yang telah dibuat dan diperintahkan untuk dibuat atau dikerjakan.

2 Metode Yang Digunakan

Terdapat 4 metode yang digunakan dalam melakukan perhitugan JIP yaitu :

2.1 Metode Tenaga Kerja Tetap

Metode tenaga kerja tetap melakukan variasi tingkat persediaan dengan cara mempertahankan rata-rata tingkat produksi yang tetap dan menyimpan kelebihan produksi pada bulan-bulan tertentu untuk digunakan pada bulan-bulan lain yang mengalami kelebihan permintaan. Apabila jumlah produksi lebih tinggi dari permintaan, kelebihan produksi itu disimpan sebagai persediaan. Jika jumlah produksi lebih kecil daripada permintaan, kekurangan produksi diambil dari persediaan.

2.2 Metode Tenaga Kerja Berubah

Berupa strategi melakukan variasi jumlah tenaga kerja dengan cara menambah atau mengurangi sejumlah tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan kapasitas produksi pada bulan yang bersangkutan. Pada metode ini, rencana produksi dibuat sesuai kebutuhan (demand) dengan menambah atau mengurangi tenaga kerja jika kekurangan atau kelebihan tenaga kerja.

2.3 Metode mix strategi

Merupakan penggabungan metode tenaga kerja tetap dan tenaga kerja berubah. Penggabungan terletak pada 6 metode awal menggunakan metode tenaga kerja tetap dan 6 metode akhir menggunakan metode tenaga kerja berubah.

2.4 Metode Transportasi

Transportasi adalah suatu pengaturan yang berhubungan dengan pelaksanaan pendistribusian yang lebih ekonomis dari produk-produk (barang-barang) yang dihasilkan di beberapa pabrik dan keperluan untuk penempatannya dalam gudang yang lokasinya berbeda. Dengan kata lain, kita mempunyai persoalan untuk menetapkan suatu rencana pengiriman bagi distribusi produk antara pabrik dengan gudang dalam satu pabrik terpadu.

Masalah transportasi membahas pendistribusian suatu komoditas dari sejumlah sumber (supply) ke sejumlah tujuan (demand) dengan tujuan untuk meminimumkan biaya yang terjadi dari kegiatan tersebut, karena ide dasar dari masalah transportasi adalah meminimasi biaya total transportasi. Ciri dari masalah transportasi antara lain :

a. Terdapat sejumlah sumber dan sejumlah tujuan.

b. Kuantitas komoditas sumber/tujuan besarnya tertentu.

c. Jumlah pengiriman komoditas sesuai kapasitas sumber atau tujuan.

d. Biaya yang terjadi besarnya tertentu.

Dalam metode transportasi terdapat beberapa cara untuk memecahkan permasalahn yang timbul. Metode tersebut antara lain :

a. Metode Northwest Corner

metode ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan transportasi dengan cara pengalokasian yang dimulai dari kotak paling kiri atas yaitu pengalokasian sebanyak mungkin selama tidak melanggar batasan yang ada, yaitu sejumlah Supply dan demand-nya. Pengalokasian dilakukan menurun ke bawah setelah itu ke kolom berikutnya sampai terpenuhi seluruh Supply dan demand-nya.

b. Metode Least Cost

Metode ini adalah metode yang pengalokasiannya dimulai pada kotak dengan biaya terendah dan dilanjutkan dengan kotak biaya terendah selanjutnya yang belum terpenuhi nilai demand dan supply-nya.

c. Metode Aproximasi Vogel (VAM)

Metode ini adalah metode yang pengalokasiannya dimlai dengan menentukan nilai selisih antara kotak dengan biaya terendah dan kotak dengan biaaya terendah berikutnya untuk setiap baris dan kolom (selajutnya kita sebut nilai selisih atau nilai Penalti). Selanjutnya dipilih baris atau kolom dengan nilai selisih terbesar, dan dilakukan pengalokasian pada kotak dengan biaya terendah pada baris/kolom yang terpilih.

d. Metode Aproksimasi Russel

Metode ini adalah suatu metode yang pengalokasiannya dimulai dengan menetukan nilai untuk setiap baris yang masih mungkin dilakukan pengalokasian dan nilai untuk setiap kolom yang masih mungkin dilakukan pengalokasian. Nilai u yang biaya terbesar pada suatu baris dari kotak-kotak yang masih dilakukan pengalokasian, nilai adalah biaya terbesar pada suatu kolom dari kotak-kotak yang masih dilakukan pengalokasian. Kemudian dilakukan perhitungan nilai untuk setiap kotak yang masih mungkin dilakukan pengalokasian. Selanjutnya dipilih kotak dengan nilai negatif terbesar dan dilakukan pengalokasian terhadap kotak tersebut.

Tips Sukses 9 Langkah Membangun Bisnis

Sekilas, membangun sebuah bisnis kelihatannya rumit. Segudang hal harus dipikirkan, mulai dan modal sampai masalah produksi. Belum memikirkan bagaimana ‘memeliharanya’, sehingga bisnis Anda tidak merupakan sebuah bisnis ‘numpang lewat’ yang berusia pendek. Salah-salah Anda menyerah dahulu sebelum memulai. Berikut ini adalah tips dan langkah demi langkah yang akan membantu anda suskes dalam membangun dan sekaligus memelihara bisnis Anda:

1. Siapkan Mental. Dibandingkan dengan bekerja di perusahaan, berwirausaha memang lebih banyak risikonya, termasuk risiko kehilangan seluruh modal yang Anda tanamkan. Makanya menyiapkan mental adalah hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum memulai berbisinis. Bisnis Anda bisa sukses besar, tapi juga bisa gagal total. Berhasil tidaknya bisnis, ada di tangan Anda.

2. Selektif. Segudang bidang usaha ada di depan Anda, mulai dari berjualan makanan, baju sampai event organizer (EO). Mana yang Anda pilih? Untuk menentukan bisnis yang akan Anda ambil, Anda bisa mencari peluang yang ada di pasar atau justru menciptakan pasar. Mencari peluang berarti harus jeli melihat apa yang sedang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, Anda menangkap tren ibu bekerja yang terpaksa meninggalkan anak di rumah. Ini bisa Anda jadikan peluang untuk membuka jasa penitipan Anak. Atau Anda juga bisa membuat pasar sendiri. Caranya, lihat saja keahlian yang Anda miliki. Misalnya Anda ahli membuat masakan Indoa, mungkin Pasar belum membutuhkan produk Anda, tapi dengan pemasaran dan kualitas produk yang oke, Anda bisa menciptakan tren dan membuat pasar malah membutuhkan barang Anda.

3. Membuat Rencana Bisnis. Sekecilapapun bisnis Anda, Anda harus punya rencana bisnis. Hasilnya, usaha tidak cuma diawang-awang dan sewaktu-waktu Anda bisa lihat kerangka bisnis Anda. Manfaat lain, rencana bisnis akan memudahkan Anda kalau suatu saat ingin meminta pinjamaan ke bank. Dengan melihat rencana bisnis, seorang pegawai bank (Analis Kredit) bisa melihat prospek Anda, hal ini akan memudahkan Anda memperoleh pinjaman. Apa yang ada dalam rencana bisnis? Yaitu: 1) Diskiripsi Bisnis, 2) Target Konsumen, 3) Bentuk Bisnis, 4) Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan.

4. Rajin Evaluasi. Setelah bisnis Anda berjalan, tentunya Anda ingin memantapkan bisnis Anda -sehingga tidak sekedar numpang lewat saja. Evaluasi merupakan langkah awal menstabilkan bisnis Anda. Dengan evaluasi yang continue, Anda bisa mempertahankan dan meningkatkan mutu perusahaan Anda. Misalnya, setiap empat bulan sekali, Anda mengumpulkan karyawan Anda -untuk mencari feed back- dan memberikan penerangan pada mereka.

5. Mengembangkan Terus. Saat berbisnis, Anda harus selalu jeli mencari peluang untuk mengembangkan bisnisUsahakan untuk dapat menangkap sekecil apapun peluang yang Anda, tentunya tetap dengan perhitungan yang matang.

6. Cerdik Hadapi Pesaing. Salah satu hambatan dalam berbisnis adalah munculn pesaing (competitor). Anda harus pintar-pintar menghadapai mereka. Berusahalah untuk mencari deferensiasi produk Anda, sehingga Anda memiliki nilai lebih (added value) di banding pesaing Anda. Misalnya, ketika Anda membuka bisnis fotokopi, Anda memberikan kupon undian pada pelanggan dengan nominal pembayaran di atas Rp 50.000,- yang akan Anda undi setiap 6 bulan sekali.

7. Menjaga Hubungan Baik. Peranan konsumenjelas besar sekali dalam wirausaha. Untuk itu Anda harus dapat menjaga hubungan baik dengan mereka. Misalnya dengan menyimak masukan mereka dengan serius, mengirimkan bingkisan hari raya, sesekali memberikan potongan harga ataupun hanya sekedar tersenyum ramah menyapa dan ngobrol dengan mereka.

8. Jeli Mencari Pelanggan. Pemasaran memang salah satu kunci sukses bisnis Anda. Mungkin di awal Anda harus memapu berjuang dari bawah, misalnya door-to-door menawarkan barang Anda. Kemudian mencoba memasarkan produk dengan sistem imbalan dan seterusnya

9. Belajar dari Kegagalan. Saat berwirausaha, Anda pasti tidak akan luput dari kegagalan. Karena sudah pada hakikatnya kegagalan selalu berjalan beriringan dengan keberhasilan. ‘Jatuh’ dan ‘Bangun’ alias masa laris tidak laris merupakan hal yang wajar. Yang penting ketika Anda sedang ‘jatuh’, jangan sampai membuat Anda down atau memutuskan gulung tikar. Justru saat itulah yang harus Anda pakai untuk mengevaluasi bisnis Anda. Misalnya dengan 1) mencari inspirasi untk menciptakan produk dan jasa baru yang membuat usaha Anda semakin menarik, 2) membaca kiat sukses para wirausahawan (businessman) dan cara mereka melewati masa sulit, 3) Bereksperimen dengan mencoba cara pemasaran yang baru, 4) Terus Belajar.


Ref from

http://tipsanda.com/2009/03/11/tips-sukses-9-langkah-membangun-bisnis/

INTRAPRENEURSHIP

( Service Beyond Expectation - third edition)

Istilah intrapreneurship telah mulai diperkenalkan pada tahun 1976. Pada waktu itu tengah diramalkan dunia kerja masa depan harus menciptakan “ situasi yang bahkan membangkitkan kondisi kompetisi antar individu dan antar perusahaan yang sehat”. Seharusnya orang tidak dibayar berdasarkan kehadiran tetapi berdasarkan kualitas kerja yang ia lakukan. Bahkan diciptakan grup kerja yang berkompetisi satu dengan lainnya. Didalam grup kerja ini, diberikan kebebasan untuk berinovasi, bahkan membayar gaji anggotanya sendiri. Hal inilah yang akan membangkitkan semangat kompetisi intrapreneural.

Istilah intrapreneurship begitu berkembang sehingga pentingnya sifat-sifat intrapreneural untuk menjamin kelangsungan masa depan perusahaan. “Seseorang yang bekerja dalam suatu perusahaan, yang mengambil tanggung jawab secara langsung untuk mengubah ide-idenya menjadi jasa atau produk akhir yang menguntungkan melalui tindakan yang berani mengambil risiko serta melakukan inovasi-inovasi.

Sekarang, bisakah kita melatih semangat serta metalitas intrapreneur ditempat kerja ? Jawabannya tentu saja ”Bisa”. Persoalan terbesar adalah soal kebiasaan serta bagaimana kita terkondisi selama ini.

Hal ini diibaratkan para singa yang dibesarkan di lingkungan rumah. Sejak masih bayi, para singa ini dibesarkan seperti halnya anak anjing atau kucing di rumah. Ketika tubuhnya telah tumbuh menjadi sangat besar, ternyata singa ini tidak berprilaku seperti layaknya singa liar yang kita kenal. Singa yang dibesarkan di rumah ini kehilangan insting berburunya, sangat jinak dan penurut. Bahkan, ketika harus dilepaskan dialam bebas. Singa ini terancam kelaparan bahkan diserang binatang buas lainnya. Termasuk ular berbisa.

Sama pula seperti singa ini. Saya membayangkan begitu pula yang terjadi pada karyawan, segalanya serba dipenuhi perusahan, mendapatkan fasilitas yang nyaman dan layak. Mereka terkondisi berpikir, ” Separah-parahnya kondisi ekonomi paling ya gajinya tidak dinaikkan, tidak terlalu besar risiko yang harus ditanggung, semuanya terjamin perusahaan” Akibatnya bertahun-tahun mereka hidup dalam ”kepompong” tempat kerja yang begitu nyaman.

Apa yang seharusnya dilakukan dengan singa jinak tersebut agar dapat kembali berburu dirimba belantara ? Caranya adalah melatih serta mendisiplinkan para singa ini dengan latihan-latihan berburu yang sederhana hingga latihan mencari makanan sendiri dialam bebas . lama kelamaan singa ini mampu juga bertarung serta hidup dialam bebas.

Agaknya, latihan serta pendisiplinan yang sama juga perlu dilakukan. Mereka mulai disiplinkan untuk melakukan inovasi-inovasi serta berpikir kreatif terhadap proses kerja mereka. Lalu menjual ide mereka ke perusahaan tempat mereka bekerja.

Sebagai contoh seperti yang dilaksanakan I2S Mula-mula karyawan diminta untuk memikirkan tempat kerjanya saat ini, mereka diminta memikirkan suatu proses kerja di tempatnya saat ini yang menurutnya bisa dikembangkan , Misalnya : ide untuk memproses klaim yang lebih cepat, ide meningkatkan penjualan pada produk tertentu, mengapa turn over karyawan tinggi bahkan termasuk ide bagaimana caranya membuat karyawan memiliki jam yang lebih menyenangkan dikantor, ide yang muncul tidak langsung diberikan penilaian oleh suatu team untuk mendapatkan reward diatas kertas bernilai 150 ribu rupiah kemudian dinaikan rewardnya menjadi 1 Satu juta rupiah plus mendapatkan jaket yang lumayan untuk mejeng, dan di wartakan pemenangnya adalah si Polan dengan judul ide ”Kucari jalan terbaik”

Penerima ide misalnya I2S seharusnya mencari bukti serta argumentasi lain yang dapat melemahkan atau menunjukkan kekurangan ide yang disampaikan, sedangkan yang mengemukakan ide harus terus mempertahankan dan mempertajam pemikirannya. Dengan demikian, intrapreneur dilatih dengan disiplin untuk tidak mudah menyerah terhadap tantangan, ejekan, maupun halangan yang muncul diawal suatu ide.

Apabila suatu ide dianggap relevan dan bermanfaat, maka Ide tersebut dipoles dan disebar luaskan kesemua karyawan. Pada saat ini apabila ingin berkembang dan berubah baik dinegara maju seperti jepang. China selalu menggunakan ATM (Amati Tiru dan Modifikasi), Ide yang dinilai baik dimungkinkan tidak hanya dapat diaplikasikan disatu bagian, tetapi dengan sedikit modifikasi dapat digunakan di beberapa bagian

Mentalitas intrapreneurship harus dilatih, Ia tidak datang dengan sendirinya. Iapun bukan muncul karena faktor bawaan. Seorang, sejak masa kerjanya harus mulai melatih otot-otot intrapreneur. Inilah yang disebut sebagai disiplin. Disiplin inilah unsur pertama jalan yang harus dilalui untuk menjadi sukses. Sayangnya, jalan pendisiplinan ini jarang dilalui karena membutuhkan keyakinan serta membutuhkan waktu untuk dilakukan. Itulah sebabnya, disiplin menjadi komiditi mental yang mahal dewasa ini,. Namun. Seperti pada umumnya tidak ada hal yang bisa diraih tanpa kerja keras, maka mental intrapreneurpun tidak mungkin dilatih tanpa keinginan untuk belajar, memberikan waktu termasuk berani menantang risikonya.

Kesalahannya bukanlah pada nasib atau kemujuran yang kurang., kuncinya adalah pada disiplin yang harus Anda bangun sejak sekarang. Percayalah, apa yang bersedia Anda bayarkan untuk mencapai keinginan Anda. Itulah yang akan Anda Raih